Terkenal sebagai bahan bangunan, jenis – jenis pipa tembaga banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan saluran. Hal ini dikarenakan material logamnya memiliki karakter kuat tapi elastis sehingga mudah ditempa menjadi berbagai model.
Selain itu, tembaga sendiri merupakan bahan yang tahan korosi. Unsur di dalamnya tidak reaktif sehingga berfungsi untuk memenuhi setiap keperluan bangunan termasuk rumah. Tersedia berbagai jenis dengan ketebalannya masing – masing.
Ketebalan yang variatif tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, misalnya untuk instalasii AC, kulkas, air panas, gas, oksigen, udara. Berikut kami jelaskan mengenai berbagai jenisnya disertai kelebihan dan kekurangan pipa tembaga.
Mengenal Jenis – jenis Pipa Tembaga
Perlu diketahui bahwa material tembaga murni sebenarnya jarang ditemukan, sehingga menyebabkan harga pipa ini cenderung mahal. Meski begitu, kekuatannya tidak perlu diragukan. Berikut ini jenis pipa tembaga yang harus Anda ketahui.
Crane Cropper
Jenis crane cropper sering digunakan pada bidang konstruksi untuk instalasi saluran air, gas, limbah cair. Kualitas dari pipa crane telah memenuhi standar Australia, Amerika, Eropa, jadi aman digunakan pada berbagai sektor.
Aplikasi crane cropper ini dijamin aman untuk sektor industri, domestik, maupun industri. Berbagai jenis pipa crane banyak dijual di pasaran dengan harga sekitar Rp. 490.000 sampai Rp. 1,8 juta per rollnya.
Denji Cropper
Denji cropper banyak dipakai pada instalasi sistem pendingin dan pemanas, tidak heran jika menjadi favorit banyak orang. Hal ini dikarenakan sifatnya tahan lama dengan tingkat murni 99,9% dan memenuhi standar ASTM.
Jenis – jenis pipa tembaga denji memiliki berbagai tingkat ketebalannya masing – masing. Anda dapat menemukan tipe pipa tembaga denji dengan rentang harga Rp. 675.000 sampai Rp. 1,1 juta per roll.
Kembla Cropper
Pipa tembaga berikutnya adalah kembla cropper yang sering digunakan untuk pemasangan saluran AC atau kulkas. Ada 2 jenis kembla cropper, yaitu melingkar dan lurus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Kedua tipe kembla cropper tersebut memiliki harga lebih ekonomis dibandingkan dengan 2 tipe pipa tembaga sebelumnya. Anda dapat membelinya pada harga sekitar Rp. 380.000 hingga Rp. 1,4 juta setiap rollnya.
Kelebihan dan Kekurangan Jenis – Jenis Pipa Tembaga
Berdasarkan penjelasan di atas, maka setiap model pipa tembaga memiliki manfaat cukup besar pada pembangunan. Kelebihan pipa tembaga berikut ini membuat banyak orang lebih memilihnya untuk berbagai keperluan.
- Jenis – jenis pipa tembaga kuat terhadap tekanan, getaran, hingga vakum.
- Tahan lama, anti bocor, dapat dipakai sampai 50 tahun.
- Terbuat dari material tembaga anti korosi, sehingga tidak akan berubah warna kecoklatan karena karat.
- Sifatnya elastis sehingga memudahkan dalam menekuk maupun menginstalasinya.
- Tahan terhadap sinar UV sehingga aman jika diaplikasikan pada luar ruangan.
- Sifatnya biotastik, yaitu tidak memungkinkan bakteri dapat berkembang di bagian permukaannya.
- Tidak mengeluarkan gas beracun apabila terpapar api atau panas matahari.
- Ramah lingkungan karena materialnya dapat didaur ulang jika sudah tidak digunakan lagi.
Di balik kelebihan tersebut, pipa tembaga memiliki kelemahan yaitu harganya yang relatif mahal. Meski dibanderol dengan harga mahal, namun kualitasnya tidak dapat diragukan jika dibandingkan dengan segala kelebihannya tersebut.
Jika berniat menggunakan pipa tembaga ini, akumulasikan dahulu biaya instalasinya. Jangan lupa mempertimbangkan anggaran pembangunan rumah maupun renovasinya agar tidak melebihi budget.
Setiap jenis, ukuran, hingga harganya berbeda serta harus disesuaikan dengan kebutuhan. Pastikan Anda tidak salah memilih jenis – jenis pipa tembaga di atas agar tidak rugi dan mudah dalam pemasangannya.
Baca juga : Jenis – jenis Pipa HDPE dan Kegunaannya Pada Teknik Sipil