Saringan pipa paralon atau biasa dikenal dengan strainer merupakan sebuah alat yang dipakai untuk penyaring. Fungsinya berguna untuk memisahkan partikel padat yang mengalir lewat pipa. Partikel padat yang banyak terbawa aliran seperti serpihan logam, pasir, kerak maupun benda padat lain yang akhirnya terperangkap di dalam saringan pipa.
Secara rutin, kotoran bisa semakin menumpuk dan menutupi pori-pori filter sehingga saringan harus dibersihkan agar sistem dapat berjalan dengan lancar. Pembersihan ini bisa Anda lakukan dengan cara mematikan sistem atau dapat dilakukan tanpa shutdown, tergantung dari jenis saringannya.
Nah, bagi Anda yang masih bingung dalam memilih jenis saringan untuk pipa, Anda dapat melihat ulasan berikut mengenai jenis-jenis dan fungsinya.
Sederet Jenis serta Fungsi Saringan Pipa
Pada umumnya saringan pipa terbuat dari bahan yang kuat dan anti karat, seperti stainless steel, tembaga, kuningan dan logam tahan karat. Saringan pada pipa paralon memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, sementara namanya memakai istilah sesuai strukturnya. Berikut jenis-jenis saringan yang biasa digunakan pada pipa beserta fungsinya.
1. Saringan pipa tipe Y
Sesuai dengan namanya, saringan pipa yang satu ini memiliki bentuk seperti huruf “Y”. Biasanya dipakai guna pra-filtrasi maupun dalam saluran yang mengandung banyak serpihan kasar.
Selain itu, juga mempunyai bagian filtrasi yang luas, tipe ini dapat pula memakai screen filter yang halus. Tipe ini cocok untuk saluran minyak bumi, air, uap dan berbagai fluida cari yang lainnya.
Jenis saringan tipe Y biasanya mempunyai daya tahan yang cukup rendah sehingga perlu rutin dibersihkan. Hal ini dimaksudkan agar saluran tetap bisa berjalan dengan baik ketika digunakan.
2. Tipe bucket
Jenis saringan pipa paralon yang satu ini memiliki bentuk filter yang mirip seperti keranjang. Memiliki kemampuan yang sangat bagus guna menahan serpihan kasar hingga halus dan cocok dipakai pada aliran dengan tekanan tinggi.
Saringan pipa ini banyak dipakai pada sistem air, bahan bakar dan minyak. Pemasangan saringan tipe bucket ini hanya dapat dilakukan secara horizontal. Saringan ini pun kadang memiliki bobot yang sangat berat, sehingga saat memasangnya dibutuhkan penyangga atau support.
3. Tipe temporary
Dikenal dengan nama Conical Strainer sebab bentuknya seperti kerucut (cone). Penyaring ini tidak memakai casing, hanya berbentuk saringan yang pemasangannya dimasukan ke spool pipa dan flangenya dijepit pada dua sambungan flange pipa.
Sesuai dengan namanya, saringan tipe temporary bisa Anda gunakan untuk sementara saja atau pada keadaan tertentu. Misalnya dalam jalur pipa HP Flash Gas guna melindungi mesin dari berbagai partikel asing ketika digunakan. Pembersihan dan perbaikan penyaring ini bisa Anda lakukan ketika shutdown.
4. Saringan pipa tipe T
Penyaring tipe-T sesuai dengan bentuknya yang sama seperti huruf “T”, dikenal pula menjadi penyaring pipa bucket. Secara ekonomis, penyaring yang satu ini banyak dipakai dalam saluran pipa 2 inch ke atas. Sebab harganya yang sangat terjangkau daripada memakai tipe lain tetapi ukurannya sama.
Pemasangan saringan pipa tipe T biasanya dilakukan secara horizontal dengan posisi penutup di atas. Dapat pula dipasang di jalur pipa vertikal guna menyaring aliran fluida yang mengarah dari atas ke bawah maupun flownya mengalir ke bagian bawah.
Saringan pipa paralon dibuat menjadi perangkap partikel kasar maupun halus dalam cairan maupun gas yang melalui sistem. Saringan yang berfungsi dengan bagus bisa mencegah peluang kerusakan di bagian pada sistem lain seperti pompa, mesin, dan lainnya. Dengan begitu, bisa memperpanjang masa pemakaian peralatan dan mengurangi biaya perawatan. Nah bagi Anda yang membutuhkan alat-alat atau hal-hal yang berkaitan dengan pipa, bisa mengunjungi https://www.pipalaku.com/. Segala jenis pipa dan peralatannya akan Anda dapatkan dengan kualitas terbaik.