Kebutuhan listrik menjadi hal utama yang perlu dipertimbangkan setiap pembangunan rumah. Sekarang sudah canggih dan modern. Pemasangan instalasi listrik menggunakan pipa listrik. Instalasi pipa listrik dirasa memberikan perlindungan yang baik sebagai penghantar listrik saat mengalami gangguan mekanis. Pipa listrik atau sering dikenal dengan pipa conduit merupakan material dalam menyusun instalasi listrik. Pipa ini banyak digunakan karena sifat yang fleksibel dapat dibengkokkan dengan alat khusus. Pipa conduit sangat berguna untuk melindungi kabel listrik yang tertanam pada dinding tembok ataupun tertanam di dalam tembok. Dengan begitu kabel listrik aman dari hewan perusak maupun rembesan air hujan. Dengan sistem tanam di tembok Anda tidak memerlukan bor untuk pemasangan instalasi listrik.
Tips Memasang Instalasi Pipa Listrik Tanpa Membobok Tembok Dua Kali
Planning yang matang sangat diperlukan dalam membuat rumah, utamanya perihal instalasi listrik. Agar tidak dua kali kerja memasang instalasi listrik maka diperlukan planning yang matang. Berikut beberapa tips memasang instalasi pipa listrik.
Desain Jalur Instalasi Listrik
Langkah pertama untuk mengetahui jalur instalasi listrik yakni ketahui dahulu ruangan-ruangan yang akan dialiri listrik. Seberapa luas ruangan yang akan dialiri listrik, karena hal tersebut juga mempengaruhi dalam perhitungan panjang kabel dan pipa yang diperlukan. Dengan desain dan perhitungan yang tepat akan lebih mudah dan mempercepat pemasangan instalasi listrik. Setelah skema jalur listrik sudah selesai, siapkan alat dan komponen yang diperlukan seperti stop kontak dan saklar.
Memasang T-dus
Untuk memulai memasang kabel dengan membobok tembok terlebih dahulu. Kemudian pasanglah T-dus pada dinding yang telah ditentukan dengan memaku langsung di dinding. Pasang pipa ke dinding dan memasukkan ujung pipa bagian bawah ke lubang T-dus sedangkan pipa bagian atas sejajar dengan ujung dinding. Barulah kabel dimasukkan dalam pipa. Hal ini bertujuan agar kabel tetap aman dan tidak berbahaya.
Pemasangan Jalur Kabel Utama
Pemasangan kabel utama diawali dari kotak MCB (Miniature Circuit Breaker) yang kemudian dihubungkan hingga stop kontak, saklar dan lampu-lampu. MCB ini sebagai panel listrik yang mengatur dan mendistribusikan aliran listrik dari sumber listrik ke alat-alat listrik sesuai fasilitas, sehingga dapat berfungsi dengan baik. Selain itu kotak MCB berperan penting dalam proteksi instalasi listrik bila terjadi korsleting listrik. Korsleting listrik tidak bisa diabaikan begitu saja karena sering kali sebagai pemicu kebakaran.
Buat Komponen Tambahan
Jika kabel dan pipa sudah terpasang dengan baik dan benar, Anda bisa menambahkan stop kontak dan saklar lainnya sesuai kebutuhan. Pemasangan stop kontak minimal 125 cm dari permukaan lantai atau sesuai kebutuhan. Usahakan stop kontak aman dari jangkauan anak kecil agar tidak membahayakan. Komponen lain seperti meteran listrik (Bargainser) yang berfungsi membatasi daya dan mencatat penggunaan daya listrik. Bargainser juga berperan sebagai pemutus saklar listrik utama saat terjadi kelebihan daya atau untuk mematikan listrik.
Uji Terlebih Dahulu instalasi Listrik
Sebelum menutup semua instalasi listrik uji terlebih dahulu fungsinya dengan menyalakan saklar MCB. Lampu akan menyala sebagai bukti aliran listrik tersalur ke saklar dengan baik dan benar. Hal tersebut dilakukan agar Anda tidak membobok tembok dua kali. Cek secara keseluruhan dan pastikan semua tersusun dengan rapi dan baik. Baru kemudian tutup tembok dengan plester tembok.
Pemasangan instalasi pipa listrik tanpa bor sudah banyak diterapkan di rumah-rumah baru. Hal tersebut untuk memperindah ruang rumah terlihat rapi dan cantik. Untuk mempermudah Anda mendapatkan pipa listrik yang sesuai, Anda bisa kunjungi website ini https://www.pipalaku.com/ untuk konsultasi dan pemesanan pipa dengan harga terjangkau.
Baca juga : Karakteristik Pipa Kabel Anti Tikus